
Hari berlalu dalam ketergesaan pilu
Seakan tak menghela nafas meski sekedar untuk meragu
Siang kini tak lagi seanggun dulu
Karena ia terburu pergi bergegas dan berlalu
Hanya Mengharapkan malam yang sekian lama membisu
Namun malam cuma menyisakan kelam yang menggigit hati
Ia Terlalu rindu menyapai embun yang dijatuhkan langit ke bumi
Seolah merasai hangatnya dingin yang dipersembahkan oleh pagi
Waktu kini benar-benar membodohiku
Selalu berjalan mengendap-endap dibelakangku
Tanpa sejenak ku tahu apa yang terjadi denganku
0 comments:
Post a Comment