09 September 2008
Berdiri di batas senja
Mematung menatap cakrawala
Masihkah ada kerinduan disana
Terpaut untuk hatiku yang terus bertanya
Mungkin kisahku berakhir sirna
Tapi haruskah itu tanpa kata
Aku ingin memakimu, senja
Tapi hanya sajak bisu yang terlunta
Bersuara tanpa kata
Kau biarkan hatiku meringkuk disana
Atau memang kau tak pernah merasa ?
Senja berlalu
Tak bergeming tanpa pernah menatapku
Biarlah...
Kutunggu sampai esok tiba
Kan kutanyakan lagi rinduku padanya
Hingga ia berkata, senja hanya akan menjadi milik perindunya
Begitu indah senyum itu menyapa
Seolah hatiku tak pernah tertoreh luka
Bukankah itu hanya balutan muram
Dari jalan hidupmu yang sedingin malam ?
Kemana kau bawa pergi seuntai kata
Ketika aku begitu mengharapnya ?
Kuingat dulu ketika aku melepasnya
Dengan hati tanpa penuh tanda tanya
Bahkan kujagai ia dengan tirai tak kasat mata
Agar peneriak kata tak mampu mengendusnya
Tapi mengapa akhirnya hanya berbuah luka ?
Ketika seikat sampahpun tak mampu kau bawa
Aku hanya berharap luka ini bukan untuk selamanya
Meski bisik hatiku berkata tak kan pernah rela
Subscribe to:
Posts (Atom)