27 August 2008
Entah....
Harus apalagi...
Sang waktu begitu sakit untuk menari
Hanya aku dan seonggok sepi
Berdiri mematung lalu memaki
Aaarghhhh......
Satu teriakan tak mampu membuang sial ini
Haruskah aku berteriak lagi ?
Memporakporandakan kesunyian seluruh negeri
Mestinya aku berlari
Menerobos kebisingan tak berarti
Membuat kekacauan disana-sini
Hingga malam ini tak lagi sepi
Sungguh menyakitkan
Malam ini begitu dekil
Kau redupkan kasihku untukmu
Mencampakkan sisa angan yang terpaku
Tak ada lagi kisah tentang ruang rindu
Apalagi lantunan kidung mesra untukmu
Hanya sumpah serapah
Membuat jiwaku kian jengah
Lupakan saja....
Hilangkan saja....
Hempaskan saja....
kisah kita diterbangkan angin lalu
Jika torehan hatimu tak lagi untukku
Maaf aku harus meninggalkanmu
09 August 2008
Hari ini....
Hanya detik yang enggan tuk berlalu
Hanya nafas yang tak henti tuk memburu
Hanya kesepian yang terus melagu
Hanya bisikku yang tak singgah dihatimu
Hanya luka yang makin dalam dijiwaku
Hanya kecewa yang makin menghantui benakku
Hanya amarah yang tak sempat terluap dari hatiku
Hanya kesal yang tak terucap dibibirku
................................................
Namun hari ini,
Bukan hanya tentang keterpurukanku
Masih ada sesungging senyum haru
Ketika ada tatap kasih sahabatku.....
Subscribe to:
Posts (Atom)