27 August 2008

Malam Dekil


Entah....
Harus apalagi...
Sang waktu begitu sakit untuk menari
Hanya aku dan seonggok sepi
Berdiri mematung lalu memaki

Aaarghhhh......
Satu teriakan tak mampu membuang sial ini
Haruskah aku berteriak lagi ?
Memporakporandakan kesunyian seluruh negeri

Mestinya aku berlari
Menerobos kebisingan tak berarti
Membuat kekacauan disana-sini
Hingga malam ini tak lagi sepi

Sungguh menyakitkan
Malam ini begitu dekil

2 comments:

Taqiuddin said...

golek bojo nu gen ra kesepiaan

nezar kanzmirza said...

puisi2 nya bagus mas ajari aku membuatnya