28 February 2009

Terjal


Biarkan saja
Peduli apa dengan mulut manusia
Mereka hanya bisa mencerca
Tak bisa menelusuri perjuangan dalam jiwa

Anggap saja mereka hanya seonggok bara
Kadang terpakai, tapi tak ada salahnya ditinggal begitu saja

Tak usah kau risaukan
Waktu yang akan menjawab segalanya

Jangan lupa,
Jalan terjal masih menganga di ujung sana
Harus bisa berkelit berusaha sekuat tenaga

Ingat,
Peluh dan darah tak kan pernah mengucur sia-sia
Ada harapan nyata di depan mata kita

Saat itu kau bisa tertawa
Diatas kekaguman dan penghinaan mereka

2 comments:

vbri said...

mantap kak ion... haha...

-febri nih-

ion_why said...

iya feb, makasih.... ;p