23 November 2008

Kabut


Indahnya kabut ini
Mengendap-endap menjatuhkan diri
Begitu nyaman mengiringi mimpi
Membasahi rumput kering tak berarti

Andai kabut mampu menyentuhku
Menyejukkan hati dan pikirku
Saat kering tak tersentuh kisah tentangmu

Kemana kau pergi
Bisakah kisah itu terulang lagi

Aku rindu tawamu
Aku rindu bayangmu
Aku rindu keangkuhanmu

Tak pernah ingin kumelepasmu
Tapi waktu ternyata telah merenggutmu

Menenggelamkanku dalam diam
Berselimut langit sepi

2 comments:

maya putri said...

aduu.. nggak ngerti kak..
tapi kereen..

ion_why said...

wkwkwkwk....

biasa aja kok may...

gak keren2 amat...

--thanks....--