Kesedihan itu ternyata berbilang
Tak pernah satu kali trus menghilang
Memang beginilah kehidupan!
kemarin kita tertawa, hari ini justru kita penuh derita
Tapi kenapa harus aku?
Begitu bencikah Tuhan padaku?
Hingga semua direnggut dari kehidupanku
Kenapa bukan mereka saja?
Sesekali juga mereka butuh merasakan derita
Bukan hanya tertawa, tertawa menghina
Begitu rupa, sehingga deritaku seolah tak kasat mata
Kesedihan itu memang berbilang
Hadir sekali, tapi seribu kali akan dikenang kemudian
Aku masih berharap ada tawa riang
Menemani hidupku di berbagai ruang
Tapi inilah kehidupan
Kadang kita hanya terbuai dalam angan-angan
Dan sekali lagi, kesedihan itu berbilang
Kadang aku tak siap dan mengharapnya menghilang
Tapi aku selalu yakin,
Tuhan masih sayang
22 November 2011
16 September 2011
Malam,
Kehangatan seperti apa yang kau sembunyikan di balik dinginmu ?
Aku sendiri di kebekuan angan
Meresapi kesepian tak terkirakan
Bara persahabatan itu tak kurasa lagi seperti dulu
Meninggalkan jelaga di sudut waktu
Aku selalu ragu membuka hatiku
Mendengar bisikan tak menentu
Semuanya berlalu, dan berlalu
Selalu begitu
Menyisakan pilu
Yang aku pun tak tahu
Untuk siapa aku melagu ?
Hanya malam sendu mau mendengarku
Tapi sungguh kurasakan tak perlu
14 June 2011
Scusa,
Sebuah kekhilafan
Begitu sulit aku ungkapkan
Scusa,
Kebodohan
Pernah kutorehkan
Scusa,
Penyesalan
Kini kurasakan
Scusa,
Hanya bisa aku katakan
Dengan bahasa yang tak bisa kau rasakan
Scusa... Scusa...
26 May 2011

Keangkuhanku t'lah jauh aku tinggalkan di India
Bersama reruntuhan puing kebisuan manusia-manusia
Mereka melupakanku dengan alasan yang aku tak pernah tahu
Kini, setelah perjalanan panjang terlampaui
Aku menapakkan kakiku di tanah Yorkshire
Di sebuah puri bernama Misselthwaite
Puri dengan ribuan ruang dan lorong
Dan tentu saja misteri
Ya, aku begitu suka dengan misteri
Apalagi puri ini menyimpan rahasia kelam
Itu pun tak berani diceritakan para penghuni
Dan apakah kamu tahu?
Aku menemukan sebuah taman rahasia di puri ini
Sepuluh tahun sudah keberadaannya tak diketahui
Aku juga mendengar lolongan tangis kecil di malam hari
Aku lega, karena ternyata dia bukan hantu
Meskipun tubuhnya tak jauh berbeda dengan hantu, tirus dan pucat
Dia korban kejamnya masa lalu
Selain dia, aku juga mengenal bocah aneh
Dia mampu menyihir apa pun di sekitarnya, termasuk aku
Tak henti-hentinya aku mengaguminya
Mungkin kau juga sama jika bertemu dengannya
Sssttt... kami bertiga memiliki sebuah rahasia
Tentang mukjizat Tuhan di taman rahasia
Kami menyebutnya sihir, karena keajaibannya sulit dipercaya
Sihir itu t'lah membuat kesedihan kami berubah jadi tawa
Membuat kami ingin hidup selamanya
Yeah, untuk selamanya...
*terinspirasi dari novel anak-anak berjudul "Taman Rahasia (The secret Garden)" karya Frances Hodgson Burnett, dengan tokoh utama Mary Lennox, Dickon dan Colin.
21 April 2011
Subscribe to:
Posts (Atom)