Ruang kosong dihatiku Tak henti-hentinya menderu Memanggil sesuatu yang aku tak pernah tahu
Tentangnya, tapi siapa dirinya ?
Dia hidup di relung hatiku Membayangi sudut-sudut sepiku
Tapi mengapa tak pernah bisa kulukiskan tentang dirinya ?
Hanya sepenggal kisah saja terucap dari mereka yang mengasihinya Namun itu tak pernah cukup bagiku Dahagaku masih menyertaiku
Mungkin aku gila telah mengenangnya Tapi kenangan yang seperti apa ? Bahkan aku tak tahu namanya
Tapi itu yang kurasa Benar-benar kurasa Bahkan aku rela mati karenanya
Satu bait tanya yang kuutarakan pada Sang Pencipta 'Mengapa tak sempat Kau pertemukan aku dengannya ?'
............
*Setelah sekian lama, kini aku menemukannya, Tapi ia tak berkata Begitu heran dirinya Melihat kesedihanku yang begitu nyata Ohhhh... semoga kau tenang disisi-Nya, wahai abdi surga
16 August 2009
Ayunan di pesisir pantai itu kini sepi Tak berpenghuni Atau bahkan tak punya jiwa lagi
Hanya sesekali ia mengikuti irama hembusan angin laut Berayun letih tanpa peduli apa yang membuatnya begitu hanyut
Seperti inilah bisik hatinya.....
Kini semua hanya luka terpendam tak terkata Namun kenapa tak mereka ungkit saja Agar aku tahu apa yang sebenarnya mereka rasa
Langit senja telah menganggapku gila Tiap hari tak hentinya aku meratapi kepergiannya Namun memang begini adanya Untuk apa aku menutupinya
Hatiku sedih tak terkira Ketika tawa kecil keduanya lenyap begitu saja Tanpa sempat mereka menyatukan impian-impiannya Padahal bukankah mereka satu rasa ?
Kemarin, Mereka datang padaku Tapi tidak bersama-sama, cuma sendiri-sendiri saja Menumpahkan kata hati pada diriku yang tak bisa berkata-kata
Lagipula aku bisa berbuat apa Aku kini hanya teman saat mereka berduka Atau aku ikut menangis saja
Aku rindu dengan aku yang dulu Bersama keduanya saat mereka tertawa bercerita tentang semuanya Meskipun waktu itu aku cuma membisu saja Namun setidaknya ada yang bisa kuceritakan pada langit senja Saat mereka tertawa
..... begitulah yang aku rasa saat memandangnya Ketika aku berangsur hilang diujung cakrawala Saat malam mulai tiba
*footnote : rangkaian kata yang sempat aku fikirkan saat melihat salah satu scene dalam "Anne Van Jogja"